Lakukan yang terbaik untuk orang tercinta disamping anda

Minggu, 29 April 2012

Teori Organisasi Umum 2#Bab V Sistem Pasar

Pasar
Ilmu ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang dipeerjualbelikan.
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.
- – – – -
Seseorang mendirikan suatu perusahaan, tentunya memiliki tujuan yaitu profit maximization (short run) dan going concern (long run). Untuk mencapainya, perusahaan perlu melakukan aktivitas (bisnis)nya guna mendapatkan keuntungan. Dan tentunya proses keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya tersebut harus masuk ke dalam pasar dengan melewatii berbagai penghalang (barriers) serta berjuang untuk mengalahkan para pesaing.
Dalam melakukan bisnis di dalam pasar, perusahaan perlu memiliki product differentiation dan daya saing yang kuat (competitiveness) yaitu dengan:
a. Price Competition: Efisiensi produk
b. Non Price Competition: Kwalitas, pelayanan, promosi, trademark, dan lain-lain.
Pasar memiliki beberapa definisi, yaitu:
1.Tempat atau mekanisme yang mempertemukan kepentingan produsen dan konsumen
2.Merupakan sarana untuk meningkatkan kepuasan konsumen
3.Sarana untuk mendistribusikan barang dan jasa bagi produsen
4.Sumber informasi, baik bagi produsen, maupun konsumen
Peraturan pemerintah –> Mempengaruhi jenis atau struktur pasar dan perilaku masyarakat.
a. Perilaku masyarakat –> Mempengaruhi supply dan demand –> Mempengaruhi harga pasar
b. Struktur pasar –> Mempengaruhi harga pasar
Harga pasar adalah harga yang mengoptimalkan kepuasan semua pihak yang bertransaksi.
STRUKTUR PASAR
Struktur pasar ialah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar (Bain, 1952). Unsur-unsur pasar meliputi konsentrasi, differensiasi produk, ukuran perusahaan, hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi.
Dalam teori ekonomi mikro, struktur pasar dibagi dalam empat macam bentuk (Paul A. Samuelson, 1995 p. 193-194).
 
Sumber:
1. Noor, Henry Faizal. Ekonomi Manajerial. Raja Grafindo Persada dan Departemen Ilmu Administrasi  FISIP UI. Mei 2007.
2. Economics : Byrn Stone; Scott, Foresman and Company, Glenview, England.

Teori Organisasi Umum 2#Bab IV Perilaku Konsumen

Menurut Handi Irawan "perilaku konsumen Indonesia dikategorikan menjadi sepuluh", yaitu:
1>.Berpikir jangka pendek (short term perspective), ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang, salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba instant.

2>.Tidak terencana (dominated by unplanned behavior). Hal ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).

3>. Suka berkumpul. Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.

4>.Gagap teknologi (not adaptive to high technology). Sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lain.

5>. Berorientasi pada konteks (context, not content oriented). Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu dari tampilan luarnya. Dengan begitu,konteks-konteks yang meliputi suatu hal justru lebih menarik ketimbang hal itu sendiri.

6>.Suka buatan Luar Negeri (receptive to COO effect). Sebagian konsumen Indonesia juga lebih menyukai produk luar negeri daripada produk dalam negeri, karna biasa dibilang kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di indonesia

7>. Beragama(religious). Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama. Inilah salah satu karakter khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya. Konsumen akan lebih percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh seorang tokoh agama, ulama atau pendeta. Konsumen juga suka dengan produk yang mengusung simbol-simbol agama.

8>. Gengsi (putting prestige as important motive). Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum waktunya. Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun. Menurut Handi Irawan D, ada tiga budaya yang menyebabkan gengsi. Konsumen Indonesia suka bersosialisasi sehingga mendorong orang untuk pamer. Budaya feodal yang masih melekat sehingga menciptakan kelas-kelas sosial dan akhirnya terjadi “pemberontakan” untuk cepat naik kelas.
Masyarakat kita mengukur kesuksesan dengn materi dan jabatan sehingga mendorong untuk saling pamer.

9>. Budaya lokal (strong in subculture). Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan menyukai produk luar negeri, namun unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi. Ini bukan berarti bertentangan dengan hukum perilaku yang lain.

10>. Kurang peduli lingkungan (low consciousness towards environment). Salah satu karakter konsumen Indonesia yang unik adalah kekurang pedulian mereka terhadap isu lingkungan. Tetapi jika melihat prospek kedepan kepedulian konsumen terhadap lingkungan akan semakin meningkat, terutama mereka yang *tinggal di perkotaan begitu pula dengan kalangan menengah atas relatif lebih mudah paham dengan isu lingkungan. Lagi pula mereka pun memiliki daya beli terhadap harga premium sehingga akan lebih mudah memasarkan produk dengan tema ramah lingkungan terhadap mereka.
Apakah anda sendiri termasuk salah satu konsumen yang berprilaku seperti diatas?
Nah sekarang jadilah konsumen yang lebih pintar agar barang atau jasa yang akan anda beli dapat lebih berguna dan efisien kegunaanya,serta tidak menjadi hal yang negatif bagi orang sekitar.

Sumber:
 http://forum.kompas.com/urban-life/34622-10-perilaku-konsumen-indonesia.html

Rabu, 25 April 2012

Teori Organisasi Umum 2 #Bab III Penciptaan Uang di Indonesia

Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru demi kebutuhan jual-beli yang sah di suatu negara. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter dan mempengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.
Jenis-jenis uang
Uang Kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.
Jenis Uang Kartal Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya
Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.
Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri :
• Dikeluarkan oleh pemerintah
• Dijamin oleh undang undang
• Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
• Ditanda tangani oleh mentri keuangan
Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.
Uang Bank
adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
• Dikeluarkan oleh Bank Sentral
• Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral
• Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia)

Sumber:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Penciptaan_uang

Minggu, 15 April 2012

Teori Organisasi Umum 2: Bab II Pendapatan Nasional yang Menurun

Pendapatan Nasional adalah Jumlah pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga keluarga disuatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode biasanya dalam satu tahun.Pendapatan nasional yang menurun akibat banyaknya pengangguran di tiap daerah-daerah di indonesia dari tahun ketahun,membuat pemerintah harus berbenah soal pendapatan nasional ini.Ada baiknya pemerintah dalam hal mengatasi menurunnya tingkat pendapatan nasional dengan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan bagi para pengangguran agar kelak pendapatan nasional bisa meningkat dan kesejahteraan rakyat bisa terjamin, selain itu menurut saya lebih baik menggunakan tenaga-tenaga ahli anak bangsa di tiap bidang perusahaan dan perindustrian agar lebih menyerap tenaga kerja dalam negeri sendiri.
Pengurangan jumlah pengangguran di suatu negara menurut saya merupakan salah satu langkah yang cukup efektif dalam meningkatkan pendapatan nasional.Selain pengurangan jumlah pengangguran,peningkatan sumber daya manusia dalam hal keahlian dalam pekerjaan juga perlu ditingkatkan agar perusahaan yang nantinya akan menerima para pengangguran tersebut bisa bersaing dengan pencari kerja dari luar negeri.

Jumat, 06 April 2012

Tugas Teori Organisasi Umum yang ke #2

1.       Apakah yang dimaksud dengan ongkos? & sebutkan macam-macam ongkos serta jelaskan !
Jawab :
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
 
Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :
a) Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total)Total Variabel Cost atau bisa juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.
b) Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap)Total Fixed Cost atau yang disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa, penyusutan dan sebagainya.
c) Total Cost (Ongkos Total)Total Cost atau yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.
 
2.       Apakah yang dimaksud dengan pasar? Pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar monopolistis, pasar oligopoly?
Jawab :
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang.
Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diprjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
 
Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu.
 
Pasar Monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.
Pasar Oligopoly
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.
 
3.       Apakah yang dimaksud dengan pendapatan nasional? Jelaskan mengenai masalah dan keterbatasan pendapatan domestic bruto!
Jawab :
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Masalah PDB (Pendapatan Domestik Bruto)
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB.
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara. PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu. Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik. Akan tetapi, kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi. Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran, tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup, tingkat buta huruf, dan lain-lain perlu diperhatikan juga.
 
4.       Apakah yang dimaksud dengan konsumsi, tabungan dan investasi? Jelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran !
Jawab :
Konsumsi, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.
Tabungan, adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Investasi  adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Pertumbuhan Ekonomi, adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Inflasi, adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Pengangguran, adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
 
5.       Apakah yang dimaksud dengan uang dan bank? Dan apakah yang dimaksud dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal?
Jawab :
Uang, didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Bank, adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Kebijakan Moneter, adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, “margin requirement“, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Kebijakan Fiskal, merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah.
Sumber: