Sebelum memulai contoh penerapan telematika ada baiknya mendefinisikan apa itu telematika, dari wikipedia yang penulis kutip telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua
kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan
perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga
dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari
perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa
Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and
Communications Technology).
Telematika dapat diterapkan dalam berbagai bidang antara lain mengintegrasi antara sistem telekomunikasi dengan sistem informatika, selain itu juga dapat dipakai untuk teknologi navigasi/ penempatan global atau yang biasa kita sebut dengan GPS(Global Positioning System). Di tulisan kali ini penulis akan mengambil contoh Telematika GPS. Global Positioning System atau yang lebih dikenal dengan GPS
merupakan sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of
Defense). GPS memungkinkan kita mengetahui posisi geografis kita
(lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut). Jadi dimanapun
kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita dengan
tepat.
Penerapan GPS terdiri dari 24 satelit dengan 5 satelit cadangan, pada 24 satelit tersebut mengorbit dengan memancrkan sinyal gelombang radio pada jarak 20.200 km sebanyak 2 kali sehari. Dengan pengoperasian pengaturan konfigurasi setelit sedemikian rupa yang dilakukan oleh departemen pertahanan AS, sehingga semua tempat di bumi dapat menerima sinyal dari 4 sampai 10 satelit. Pada masing-masing satelit memiliki 4 buah jam atom yang dapat mengukur waktu dengan ketelitian sepersemilyar detik dengan begitu teknologi GPS sanggup menentukan lokasi manapun di muka bumi dengan kesalahan kurang dari 1 meter.
Untuk dapat memanfaatkan teknologi GPS ini user(pengguna) menggunakan alat penerima GPS atau GPS receiver, alat ini akan menunjukkan lokasi user dalam dalam format koordinat seperti dalam peta biasa. GPS memiliki koordinat garis lintang dan bujur sangkar seperti peta yang disebut dengan Waypoint. Waypoint pada GPS memiliki tingkat ketelitian dan keakuratan koordinat yang lebih tinggi dibanding dengan peta. Cara kerja GPS sendiri adalah jika user memiliki alat penerima GPS maka sinyal gelombang radio yang dipancarkan satelit dari luar permukaan bumi akan diterima oleh user yang digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah dan waktu. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan GPS adalah karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka penggunanya disarankan untuk menggunakan GPS pada ruangan terbuka dimungkinkan agar penerimaan sinyal gelombang radio dapat lebih mudah tertangkap oleh GPS receiver.
Sumber: Wikipedia, irfanrahman.wordprees.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar